penyakit akibat makanan/ tedho

Assalamualaikum, salam sejahtera untuk kita semua. Hallo sahabat tradisional-terapi, bagaimana kabar anda? Semoga kita semua selalu dilimpahi kesehatan dan keselamatan oleh Tuhan Yang Maha panuh Kasih Sayang, amiin.

Kita kembali lagi berbagi sedikit pengetahuan soal penyakit, kali ini kita lanjutkan dengan penyakit yang disebabkan oleh makanan atau tedho.

Makhluk hidup dalam mempertahankan kehidupan selalu makan. Mulai makhluk yang sederhana sampai makhluk yang paling kompleks membutuhkan makan, walaupun cara makan dan apa yang dimakan berbeda bentuk nya. Makanan yang dikonsumsi memberikan energi untuk tumbuh kembang fisik dan melakukan aktifitas keseharian.

Seperti biasa kita buat beberapa pertanyaan terkait makan dan kaitannya dengan penyakit, agar kita tidak tersesat jalan, wkkkkkk..... bercanda broo. Pertanyaan itu adalah:

1. Zat apa sajakah dalam makanan yang dibutuhkan tubuh
2. Bagaimana makanan bisa menyebabkan penyakit secara tradisional
3. Bagaimana nenek moyang kita mencegah penyakit karena makanan

Baiklah sahabat, kita mulai bahas satu-persatu pertanyaan diatas, jangan lu siapkan kopi dan pisang goreng, hahaha.. bercanda broo๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€

1. Zat apa sajakah yang dibutuhkan tubuh dalam makanan?
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa dalam makanan terkandung banyak sekali zat-zat kimia yang dibutuhkan oleh tubuh, para ahli telah merumuskan makanan yang dikonsumsi manusia harus mengandung karbohidrat, protein, mineral, lemak dan vitamin. Dalam sekolah kita diajarkan istilah 4 sehat 5 sempurna.

Empat sehat Lima sempurna jika dijabarkan, makanan yang kita makan dalam keseharian berupa nasi, lauk pauk, sayur, buah-buahan dan jika mampu ditambah susu. Nasi mengandung karbohidrat, sayur sumber protein nabati, lauk pauk sumber protein dan lemak hewani, buah-buahan sumber vitamin, dan susu merupakan pelengkap semua nutrisi.
Mari kita urai satu persatu zat-zat tadi secara ilmiah, karena ilmiah maka saya akan mengutip dari https://id.m.wikipedia.org/wiki/Makanan
 
A. Karbohidrat
Karbohidrat ('hidrat dari karbon'), hidrat arang, atau sakarida (dari bahasa Yunani ฯƒฮฌฮบฯ‡ฮฑฯฮฟฮฝ, sรกkcharon, berarti "gula") adalah biomolekul yang terdiri dari atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), biasanya dengan perbandingan atom hidrogenโ€“oksigen 2:1 (seperti pada molekul air) dan rumus empiris Cm(H2O)n (dengan m bisa saja sama atau berbeda dengan n).

Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosagalaktosa, dan fruktosa.[2] Dua monosakarida yang bergabung disebut disakarida, contohnya sukrosa yang terbuat dari glukosa dan fruktosa. Terdapat pula oligosakarida yang merupakan rangkaian beberapa monosakarida.[3] Banyak karbohidrat merupakan polimer (rantai berulang yang panjang), yang tersusun dari banyak rangkaian molekul gula,yang disebut polisakarida, misalnya patikitin, dan selulosa
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang paling melimpah di Bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, serta kitin pada hewan dan jamur).[4] Pada proses fotosintesis, tumbuhan berklorofil dan beberapa organisme lain mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.[5] Ahli nutrisi membagi karbohidrat menjadi dua, yaitu karbohidrat sederhana (misalnya gula pasir dan permen) dan karbohidrat kompleks (misalnya gandum utuh dan makanan yang mengandung serat seperti buah-buahan).[6][7

B. Protein
adalah kelompok biomolekul berukuran besar yang terbentuk dari satu rantai panjang asam amino atau lebih. Protein memiliki banyak fungsi dalam makhluk hidup, di antaranya mempercepat reaksi-reaksi metabolismemereplikasi DNAmenanggapi rangsangan, memberi bentuk sel dan tubuh, dan memindahkan molekul dari satu lokasi ke lokasi lain.

Kekurangan protein bisa mengakibatkan kerontokan rambut (rambut terdiri dari 97-100% dari keratin) hingga busung lapar, penyakit kekurangan protein.[99] Kekurangan protein yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian.lha ini sumber protein dan lemak ๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€

C. Lemak
Lemak (bahasa Inggrisfat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemakmalamsterolvitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliseridadigliseridafosfolipidglikolipidterpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.

Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa.

Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu:[1]
  1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
  2. Lemak mempunyai fungsi seluler dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran airion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.
  3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
  4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis
  5. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.

Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utama yang membentuk membran semua jenis sel.

D. Vitamin
Vitamin (bahasa Inggrisvital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme,[1] yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.[3]

Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiaminriboflavinniasinasam pantotenatbiotinvitamin B6vitamin B12, dan folat).[3] Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Sumber berbagai vitamin ini dapat berasal dari makanan, seperti buah-buahansayuran, dan suplemen makanan.[3]

Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit.[3] Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.[2] Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis.[4] Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh.[5]

E. Mineral
Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk).

Lengkap kan sahabat? Itu kalau kurang satu kata saja, dimarahin sama ahli biologi, karena penelitiannya sangat lama dan butuh biaya banyak, hahahhaaha.
Saya harus obyektif dalam memaparkan hal yang bersifat ilmiah๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€

2. Bagaimana makanan bisa menyebabkan penyakit secara tradisional?
Secara ilmiah tadi sebagian sudah kita sebutkan diatas, mari coba kita bahas dari sudut pandang tradisional, saya menggunakan bahasa saya sendiri, mohon dimaklumi ya...๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€.

Dalam tradisi nenek moyang kita sudah dikenal pembagian jenis makanan yang layak dan memenuhi kebutuhan hidup kita tetapi dengan tentu disesuaikan dengan kebutuhan bangsa Indonesia, termasuk jenis makanan yang dikonsumsi sesuai dengan jenis tanaman yang ada di Indonesia.

Pembagian zat-zat yang diperlukan tubuh terangkum langsung dalam menu yang disajikan dalam keseharian. Leluhur kita sangat paham tentang makanan yang bergizi, makanan yang bermanfaat dan makanan yang kurang baik. Kita bisa mengambil contoh sederhana yang banyak dijumpai dalam keseharian, Pecel, mari kita perhatikan, di dalam sepincuk pecel terdapat kulup, tauge, sambal kacang, lauknya tempe. Wenaakkkk...eiys bukan enaknya, tetapi kandungan zat gizinya

Dalam beberapa naskah kuno tertulis dengan rinci jenis-jenis makanan untuk ibu hamil, bayi, orang tua, orang dengan sakit tertentu. Para penjelajah dari Eropa juga mencatat dalam jurnalnya tentang makanan bangsa Indonesia, salah satu yang terkenal adalah catatan pak Dhe 'Thomas Stamfort Rafles'.

Perilaku dalam aktivitas makan juga menjadi perhatian serius, tidak hanya bahan yang digunakan tetapi tatacara pengolahan, penyajian dan mengkonsumsi benar-benar diperhatikan. Karena leluhur kita yakin bahwa makan merupakan suatu hal yang sakral, sehingga tidak boleh dilakukan sembarangan.

Leluhur kita benar-benar memperhatikan pengolahan bahan makanan, mulai dari mencuci, memasak, kebersihan alat masak, kebersihan tangan ketika memasak, cara duduk, cara menyantap, waktu makan sudah menjadi aturan yang melekat dalam kehidupan.

Nah...bila proses-proses tadi dilanggar atau selalu tidak diindahkan maka akan timbul hal-hal yang tidak baik, karena melanggar nilai-nilai sakral yang diyakini
Ora elok, ora apik, atau tidak baik menurut leluhur. Orang modern menganggap bahwa tata aturan dari leluhur itu sudah kuno, ketinggalan jaman, ribet dll. Contoh, leluhur kita jika makan selalu berpesan dimamah seng lembut ojo langaung diulu, artinya kunyah sampai lembut jangan langsung ditelan, hal ini jika diikuti maka akan baik buat pencernaan dan penyerapan nutrisi, coba langgar nanti lak sakit perut, trus sulit bab atau sesek napas, dan masih banyak contoh lain.

3. Bagaimana nenek moyang kita mencegah penyakit karena makanan?
Hal ini terkait erat dengan kebiasaan atau tata krama dan aturan yang terkait dengan makan tadi. Berikut ini kebiasaan atau aturan mulai proses awal sampai akhir dalam proses makan, 

A. Leluhur kita selalu berdoa sebelum dan sesudah makan, karena dengan berdoa merupakan bentuk syukur kepada Tuhan atas nikmat dan rejeki berlimpah berupa makanan. Saya pribadi yakin 100% dengan berdoa sebelum makan akan membawa kebaikan dalam makanan yang kita asup dan efek nya membawa kesehatan. Bagaimana anda?

B. Membersihkan bahan makanan sampai bersih. Sayur dicuci di pancuran dan diplirit satu persatu, jika kacang polong, buncis biasanya dikopyok dan dibilas berulang, beras direndam beberapa saat lalu dibilas, umbi-umbian biasanya direndam air garam baru dicuci berulang-ulang untuk menghilangkan racun dan masih banyak kebiasaan yang diwariskan.
Hal ini menandakan leluhur kita sangat mengedepan kan kebersihan bahan makanan. Bisa dipastikan hal ini membawa kesehatan untuk tubuh.
C. Bumbu menggunakan rempah-rempah, dan mineral alami tanpa penyedap buatan. Sebagaimana kita tahu rempah-rempah dari Indonesia mempunyai kandungan zat yang bisa digunakan untuk menjaga kesehatan sekaligus mengobati penyakit. Mineral menggunakan garam dapur. Perasa menggunakan gula kelapa. Menggoreng menggunakan minyak kelapa. Perpaduan antara bahan makanan, rempah-rempah, dan mineral alami menjadikan makanan yang sehat dan menyehatkan. Itulah salah satu warisan leluhur yang luar biasa.

D. Makan teratur 3x sehari.
Sarapan, makan siang, makan malam dan makan tidak boleh terlalu kenyang. Sarapan memberikan energi awal di pagi hari untuk aktivitas sampai siang, dan biasanya diawali minum kopi. Banyak perdebatan di kalangan orang-orang sekolahan soal sarapan antara baik dan buruk, demikian juga ngopi. Kalau saya pribadi berpendapat yang mau debat ya silahkan saja saya tak sarapan, ngopi sambil liat orang debat๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€
Keteraturan waktu makan akan membawa kebaikan dalam pencernaan, pencernaan menjadi sehat dan nutrisi akan terserap baik. Tidak terlalu kenyang memberikan perut ruang untuk mencerna dengan baik, efek baiknya perut tidak sakit, sebah atau muntah, dan ini sangat baik untuk kesehatan kita.

E. Alat masak menggunakan tembikar, dan kayu. Saya pernah membaca kajian bahwa leluhur kita makan dengan piring tanah, memakai tangan diartikan bahwa leluhur kita tidak punya alat masak dan makan. Waduh kacau, lha wong jaman Majapahit saja sudah bisa buat meriam masa buat alat makan gk bisa? Pasti ada alasannya, dan sekarang baru terjawab. Memasak menggunakan alat dari tanah atau tembikar atau keramik jauh lebih sehat daripada berbahan logam. Makan menggunakan tangan jauh lebih sehat daripada menggunakan sendok. Jika menggunakan tangan, kita hanya menggunakan tangan kita untuk mulut kita sendiri, kalo sendok?๐Ÿค—๐Ÿค—๐Ÿค— Dan yang lebih penting makan dengan tangan membantu mempermudah pencernaan, karena di jari terdapat semacam enzim yang aktif ketika kita gunakan untuk makan. Ini kata peneliti, bukan kata saya, kalau saya ya liat sikon๐Ÿ˜€

F. Posisi makan harus tegak.
Leluhur kita selalu menekankan jika makan harus duduk tegak bisa bersila atau duduk di kursi, tidak boleh sambil tiduran, bersandar, berlari an. Hal ini bertujuan menjaga lancarnya pencernaan.

G. Makan harus tenang, sesuap demi sesuap dan dikunyah sampai lembut.
Tenang dalam arti tidak boleh sambil bicara, bercanda atau bercakap-cakap, tentu hal ini mencegah tersedak atau sleleken. Dikunyah sampai lembut akan menyehatkan pencernaan.

I. Minum segelas air putih setelah makan , dilarang makan minum makan minum karena bisa menyebabkan sakit perut dan bisa seaak nafas.

Ya itulah sahabat-sahabat terapi-tradisional, makanan dan penyakit yang ditimbulkan, semakin banyak kita mengabaikan hal sederhana maka akan semakin besar peluang kita terserang penyakit, dan yang penting adalah kita bangsa Indonesia diwarisi nenek moyang kita dengan budaya makan yang luar biasa membawa kesehatan, selayaknya kita lestarikan.
Diakhir kata saya menyampaikan "saya ikut tradisi nenek moyang saya sendiri, dan say tidak mau mengikuti tradisi nenek moyang orang lain"

Kurang lebihnya mohon maaf
Wassalamu'alaikum. 

Komentar