Sumber penyakit secara tradisional

Assalamualaikum, salam sejahtera untuk kita semua.
Halo sahabat traditionaltheraphy, bagaimana keadaan anda? Semoga kita semua selalu dilimpahi nikmat sehat dan barokah dalam hidup oleh Tuhan Yang Maha Kasih Sayang, dan bagi sahabat yang mungkin sedang sakit, swmoga segera diberi kesembuhan, amiin.

Kali ini saya akan memcoba mengulas sumber atau penyebab penyakit dari sudut pandang yang saya pahami dan sudah saya praktekkan, yaitu dari sudut pandang tradisional, untuk sumber penyakit dari sudut medis alangkah baiknya sahabat langsung mengunjungi blog yang lebih kompetenπŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€, sok propesional nih, wkkkkk....,
     Bu Dokternya tersenyum setuju 😍😍

Baiklah kita mulai dulu dari membuat beberapa pertanyaan supaya kita lebih bisa fokus membahasnya,

1. Bagaimana tradisi membagi sumber penyakit
2. Bagaimana mendeteksi sumber penyakit
3. Bagaimana menjaga diri dari sumber penyakit

Cukup 3 saja pertanyaanya ya sobat jangan terlalu panjang lebar, biar tidak bosan bacanya, kita tahu kalau terlalu panjang kasihan ibu-ibu dan kalau terlalu lebar kasihan bapak-bapak, hahahaaha bercanda sobat, yang penting bahagia.

Yuk kita mulai mengulas dari pertanyaan yang pertama,

1. Bagaimana tradisi membagi sumber penyakit?
Tradisi yang akan kita bahas disini adalah tradisi saya sendiri yang bersumber dari kebiasaan hidup, pengamatan dan pengalaman pribadi. 
Di postingan sebelumnya sudah kita bahas penyebab penyakit dari beberapa sudut pandang, salah satunya menurut pendapat saya pribadi. Sumber penyakit adalah sebagai berikut:

A. Howo atau udara
Sebagaimana kita tahu nahwa udara adalah zat utama penunjang kehidupan, dimana sejak dalam kandungan kita sudah menghirup udara, saat dalam kandungan udara yg dihirup janin berupa udara yang terlarut dalam darah ibunya, bahasa tradisionalnya/jawa, "bayi iku mangan, ambegkan, ngombe soko getihe mbok e", artinya bayi itu makan, bernafas, minum dari darah ibunya.

Udara mengandung zat zat penting yang dibutuhkan tubuh, utamanya adalah O2 atau oksigen. Untuk lebih jelasnya dan sesuai orang sekolahanπŸ˜€, berikut saya kutip dari https://id.m.wikipedia.org/wiki/Udara 

Udara terdiri dari 3 unsur utama, yaitu udara keringuap air, dan aerosol. Kandungan udara kering adalah 78,09% nitrogen, 20,95% oksigen, 0,93% argon, 0,04% karbon dioksida, dan gas-gas lain yang terdiri dari neon, helium, metana, kripton, hidrogen, xenon, ozon, radon. Uap air yang ada pada udara berasal dari evaporasi (penguapan) pada laut, sungai, danau, dan tempat berair lainnya. Aerosol adalah benda berukuran kecil, seperti garam, karbon, sulfat, nitrat, kalium, kalsium, serta partikel dari gunung berapi.

Apakah hanya itu? Tentu tidak sobat. Ada makhluk lain yaitu kuman, virus, bakteri dan binatang-binatang kecil dan sangat kecil dan semua itu bisa terhirup masuk kedalam tubuh kita. Ngeri ya? Iya ngeri tetapi tenang saja, tubuh kita sudah dilengkapi Tuhan dengan sistem pertahanan alami di hidung, mulut dan saluran pernafasan.

Saya membagi howo menjadi 2, yaitu howo adhem(udara dingin), dan howo panas(udara panas), anak kecil juga tau mas! Tunggu dulu broo...πŸ˜€. Bukan sembarangan ini, saya dapat wangsit untuk mnjabarkan udara ini, hahahaa bercanda sobat...

a. Howo adhem atau udara dingin sifatnya dingin dalam tubuh kita dan menyebabkan menyempitnya pembuluh darah dan mengkerutnya otot tubuh. 
Efek yang ditimbulkan adalah aliran darah menjadi lambat karena saluranya menyempit, demikian juga otot menjadi kaku sedangkan di dalam otot terdapat pembuluh darah kapiler, syaraf dan sistem darah putih sehingga saluran-saluran tersebut menjadi tertekan dan tentu rasanya nyeri. 

Lambatnya peredaran darah memicu jantung memompa lebih cepat untuk mempertahankan agar aliran darah merah tetap mengalir ke seluruh organ tubuh. Sistem darah putih juga lambat, sebagaimana kita ketahui darah putih untuk mengalahkan bibit penyakit, jika lambat maka juga lambat dalam mengalahkan bibit penyakit. 

b. Howo panas atau udara panas
Udara pamas ini jika masuk kedalam tubuh maka akan meningkatkan suhu panas dalam tubuh. Efek yang ditimbulkan adalah pembuluh darah akan lebih lebar dan aliran darah juga lebih lambat karena saluranya melebar. 

Otot juga akan lebih melar sehingga menimbulkan efek nyeri juga karena seperti ditarik atau direnggangkan, demikian juga syaraf dan aliran darah putih juga akan terganggu. 
Karena pembuluh darah melebar maka jantung memompa lebih kuat agar darah bisa beredar ke seluruh organ tubuh.

B. Tedho atau makanan
Manusia hidup pasti makan untuk mendapatkan energi dan memperoleh zat-zat yang dibutuhkan tubuh untuk menunjang kehidupan. Didalam makanan yang kita konsumsi idealnya mengandung 4 sehat 5 sempurna, seperti yang diajarkan wakti saya masih TK.
Apa yang disebut 4 sehat 5 sempurna anak-anak? Nasi, sayuran, lauk pauk, buah-buahan, ditambah susu bu...itu yang sampai sekarang masih saya ingat dengan baik.
Tidak salah memang, makanan yang kita makan agar tubuh sehat secara umum harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan gizi pelengkap. 

Apakah jika tidak mengandung itu kita tidak sehat? Tidak juga, kita tetap bisa hidup walau hanya konsumsi salah satu unsur tsb, tetapi jika diukur dari standar medis atau ilmiah maka tidak memenuhi ukuran itu. Contoh: ada orang yang bertapa tidak makan selama 40 hari ya masih hidup, orang dulu hanya makan umbi-umbian, tanpa minum susu, vitamin juga bisa ke sawah, ke pasar dll.

Jadi kesimpulannya makan penting tapi bukan hal yang terpenting, makanan menunjang hidup tetapi bukan penyebab hidup. 

Agar hiduo sehat maka kita harus membiasakan makan makanan yang baik dan halal. Baik dari sisi kandungan gizi atau zat atau sifat makanan itu sendiri, baik dari sisi pengolahannya, baik dari sisi kebersihanya. Halal dari cara memperolehnya. Jangan berlebihan, sudah diketahui secara umum semua hal yang berlebihan itu tidak baik. 

C. Toto atau perilaku
Perilaku atau kebiasaan kita sehari-hari sangat menentukan kesehatan kita. Perilaku atau kebiasaan kita dalam menjalani hidup menjadi penyebab utama baik atau buruknya kesehatan kita.

Banyak perilaku yang akan membawa keburukan yaitu menurunnya kualitas kesehatan bahkan bisa menyebabkan cacat tubuh kita. Manusia di jaman modern sekarang sudah tidak terlalu mengindahkan perilaku atau kebiasaan yang baik dalam menjaga kesehatan.

Kebiasaan apa saja yang buruk untuk kesehatan ? Makan berlebihan, kita sering melihat sekarang orang makan tidak cukup satu piring dalam sekali makan, bermacam-macam makanan dimakan dalam satu rentang waktu, dan semua cenderung mengandung manis dan lemak. 
Jarang aktivitas fisik, pernyataan yang sering muncul, "mas, saya ini juga gerak, angkat telpon, jalan wira-wiri, nyapu dll tapi kok badan sakit", iya benar semua itu gerak tetapi tidak teratur gerakannya, yang aktif hanya satu atau beberapa bagian tubuh saja dan waktunya juga tidak teratur, sederhananya seperti karet yang ditarik kemudian langsung dilepaskan dan berulang2 akhirnya cepat putus, beda jika nariknya teratur dan dilepaskan dengan sedikit ditahan dan waktunya kontinyu. Hahahaaa, ini perumpamaan yang masuk di akal sayaπŸ˜€
Kebiasaan lainya, melek malam tidur di pagi hari, kebanyakan lihat hp, terlalu menjaga kebersihan, makanan siap saji, menggunakan msg berlebih dalam masakan, kebanyaken mikir, gampang emosi dll. Ya begitulah kira-kira hal kebiasaan yang saya amati di kehidupan modern sekarang ini.

D. Jiwo atau jiwa
Jiwa mempunyai pengaruh besar sekali dalam upaya menjaga kesehatan tubuh secara utuh. Sebagaimana kita ketahui kesehatan itu meliputi sehat jiwa dan raga tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. Mens sana in corporesano, kalo tulisanya salah mohon dimaklumi, karena saya orang Indonesia.πŸ˜€πŸ˜€,bercanda teman..didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Jujur saja saya kurang sependapat dengan pepatah tersebut, atau terjemahanya yang salah? Menurut saya, Jiwa yang kuat menyebabkan tubuh sehat, kok bisa begitu, gimana mksudnya mas?

Dengan jiwa yang kuat maka kita akan memandang segala sesuatu dengan santai, optimis, semua sudah diatur, tidak perlu ngoyo, tidak perlu setres. Dengan kondisi jiwa demikian maka psikologi kita akan tenang, otak, hati, jantung akan bekerja dengan semestinya dan secara langsung berdampak pada pola makan, pola istirahat, pola aktivitas lebih teratur, jauh dari stress. 

Sesuatu apapun itu jika teratur maka akan membawa keharmonisan, jika kaitanya dengan kesehatan maka jika siatem tubuh harmonis sesuai fungsinya maka kita akan memdapat kualitas hidup yang luar biasa atau sehat.

2. Bagaimana mendeteksi sumber penyakit?
Mendeteksi sumber atau pemicu penyakit merupakan langkah awal dalam suatu terapi pengobatan. Jika tidak tepat dalam menetukan penyebab maka terapi akan berkurang keefektivanya. Dalam metoda terapi tradisional maka saya selalu menggunakan 4 prinsip penyebab penyakit tadi, mungkin jika di dunia medis barat seperti diagnosa atau pakai stetoskop, di lab darah dll, tolong dikoreksi jika bahsa saya salah😁😁😁.

Begini cara saya mendeteksi sumber penyakit:
A. Ajak ngobrol santai
Tentu bukan ngobrol utangnya berapa, cicilan motor berapa, saya ajukan beberapa pertanyaan, yaitu: habis bepergian dari daerah dengan suhu bagaimana, kebiasaan tidur bagaimana, makan dan kebiasaan makan bagaimana, punya beban pikiran apa. Suasana santai sambil ngopi/ngeteh menjadi tenang.

Orang yang santai akan lebih jujur dalam menjawab pertanyaan sehingga bisa dengan mudah diurai sumber utama penyebab penyakit, jika sudah diketahui penyebab utamanya maka bisa dengan efektiv ditentukan bagian tubuh mana yang berpeluang teeganggu dan tentunya pemilihan herbal atau terapi yang akan diberikan.

B. Lihat area wajah
Nanti naksir mas kalau liat wajah? Ya tidak mungkin lah kalau yang dilihat nenek-nenek hahahaa..bercanda teruss. 

Area wajah bagian mana saja yang dilihat?
a. Dahi, jika dahi pucat maka kemungkinan disebabkan udara dingin, dahi merah atau lebih gelap berarti udara panas
b. Mata, jika kelopaknya sayu, seperti orang ngantuk berarti kemungkinan dipicu udara dingin, jika kelopaknya sayu tapi bola matanya merah berarti kecenderungan diaebabkan udara panas
c. Bibir, jika pucat cenderung dipicu udara dingin, jika bibir pecah pecah berarti kemungkinan udara panas
d. Hidung, jika berair berarti kemungkinan disebabkan udara dingin, jika kering maka dipicu udara panas

C. Raba atau sentuh kulit
Waw...eit tunggu dulu, meraba beda dengan meraba-raba lo wkkkkk...saya biasa menggunakan punggung tangan untuk merasakan perbedaan suhu tubuh, karena telapak tangan saya kasar jadi kurang begitu peka. 

Jika dari hasil sentuhan kulit terasa dingin berarti dipicu udara dingin dan sebaliknya jika panas berarti dipicu udara panas.

Area sentuhan kulit yang biasa saya sentuh adalah dahi, tengkuk, telinga, leher. Selain masih dalam taraf sopan secara adat ketimuran juga area itu akurat, jika terjadi perubahan kondisi tubuh maka akan cepat berubah pula suhu di area tsb.

Raba detak jantung, bagaimana caranya? Apa harus pegang dada? Huhuiii...dadaaa...πŸ˜πŸ˜‚πŸ˜‚, Stop!
Kita bisa meraba pembuluh nadi, denyutan nadi sama dengan denyutan jantung. Jantung yang sehat detaknya berirama, tekananya kuat tapi tidak terlalu kuat, butuh latihan bertahun-tahun untuk membedakan detak jantung sehat/tidak.

Nadi bisa dirasakan di bawah pergelangan tangan lurus jempol, pagkal leher kanan kiri tenghorokan, dada kiri, diwah pusar tapi sangat dalam harus dotekan bari terasa dll. 
Jika nadinya lemah jumlah denyuntanya sedikit berati kemungkinan dipicu udara panas, jika denyutnya banyak berarti kemungkinan dipicu udara dingin. Denyut jantung rata-rata 70x dalam 1 menit, aaya ngitung sendiri soalnyaπŸ˜€πŸ˜€πŸ˜€, bisa naik turun, tergantung siapa yg kita ukur.

3. Bagaimana menjaga diri dari sumber penyakit?
Secara umum sahabat pasti sudah tahu cara menjaga diri dari sumber penyakit salah diantaranya, menjaga kesehatan lingkungan, makan makanan sehat dan bergizi, istirahat cukup, hindari setres, menjaga kesehatan badan, dll.

Menurut saya cara menghindarkan diri dari sumber penyakit adalah: berdoa, doa merupakan kekuatan pengobatan no.1, lainnya hanya pelengkap saja. Hanya Tuhan saja yang bisa melindungi kita dari gangguan atau paparan makhlukNya yang bernama penyakit, hanya Tuhan saja yang bisa menyuruh makhluknya yang bernama penyakit menjauhi diri kita.

Baru kita lakukan hal-hal wajar atau umum untuk menjaga keaehatan seperti diatas.

Baiklah sahabat traditionaltheraphy, kita kita cukupkan dulu ngobrolnya, semoga bisa kita sambung dilain kesempatan dengan bahasan lain
Jika ada salahnya mohon dimaklumi dan dimaafkan, semoga manfaat untuk kita semua. Amiin

Wassalamualaikum.

Komentar