Assalamualaikum, salam sejahtera untuk kita semua. Hallo sahabat terapi-tradisional dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda? Semoga kita semua selalu dilimpahi kesehatan dan keberkahan dalam hidup oleh Tuhan Yang Maha penuh Kasih Sayang, amiin
Sahabat, jika pada postingan sebelumnya kita membahas urut, metode mendeteksi penyakit atau gangguan dan etika praktisi, kali ini kita coba memperdalam cara mengaplikasikan atau prakteknya. Hal ini penting karena kadang-kadang kita mudah membaca tetapi dalam prakteknya bingung, wajar karena urut terlihat sepele tetapi sebenarnya hal yang rumit, tetapi leluhur kita mampu menyederhanakan yang rumit menjadi sangat mudah dipahami. Ironisnya hal yang di sederhana kan ini bagi sebagian orang malah dianggap kuno, tidak ilmiah, tidak punya dasar dll. Saya masih ingat kata-kata bijak begini,"orang yang pintar adalah orang yang mampu menyederhanakan hal sulit menjadi sangat mudah diapahami bahkan oleh orang dengan pemahaman yang paling rendah". Lha kok malah ngelantur sampai kata bijak segala, hahhahaaha...baiklah mari kita mulai, siapkan pisang goreng dan kopi sahabat...
Saya akan coba mengulas tentang praktek urut dari awal sampai selesai, hal ini berdasarkan pengalaman pribadi dalam berinteraksi dengan klien. Mengapa saya menggunakan kata-kata klien, bukan penderita atau pasien? Jika penderita kok terkesan orang yang sangat penuh penderitaan yang tidak ada ujungnya, kalau pasien kok seolah-olah kita hanya menyuruh sabar menunggu saja, antri, dan terkesan menunggu vonis medis, hahahhahaa..itu hanya pikiran saya saja, jangan dihiraukanπππ
Ayo segera dimulai mas, jangan membahas aneh-aneh....sabar brooo, orang sabar rejekinya lebarrr
1. Pertama kali sebelum berinteraksi dengan klien kita lakukan menjaga kebersihan diri terlebih dahulu, cuci tangan, memakai penutup hidung dll, pakaian harus rapi, bersih, wangi jangan asal-asalan apalagi terkesan seram, kumel, kusam, bau minyak angin dll. Hal ini tentu akan membuat klien takut bahkan bisa bertambah buruk keadaannya. Kesan pertama bagi klien menentukan keefektifan urut.
2. Lakukan percakapan ringan terlebih dahulu, misal menanyakan nama, alamat, pekerjaan, keluarga dll. Tujuanya adalah menjalin keakraban dan saling percaya, karena kepercayaan dalam pengobatan adalah faktor penting dalam meningkatkan semangat dan daya kesembuhan diri klien. Orang jika sudah percaya bahwa dirinya akan sembuh maka perkembangan kesehatanya juga signifikan daripada yang tidak memiliki kepercayaan diri. Sampaikan juga bahwa nanti akan diajukan beberapa pertanyaan tentang kesehatan dan keluhan serta kebiasaan sehari-hari, juga sedikit jelaskan urut nanti seperti apa, hal ini penting agar klien bisa membayangkan yang akan dilalui.
3. Buat pertanyaan yang mempertajam pendeteksian gangguan, pertanyaan tersebut misalnya:
- A. Keluhan apa yang dirasakan?
- B. Sudah berapa lama dirasakan?
- C. Apa yang dikonsumsi terakhir kali?
- D. Bagaimana pola makan?
- E. Apa aktifitas keseharian
- F. Bagaimana pola tidurnya?
- G. Bagaimana pola B.A.B nya?
- H. Apa warna urin atau air seninya?
- I. Keluhan lainnya selain keluhan utama, dll
Silahkan buat pertanyaan sedetailnya, semakin detail semakin mudah kita memprediksikan letak gangguan utama. Lalu jangan lupa dicatat sehingga kita mudah mengambil kesimpulan, bagi yang sudah berpengalaman biasanya tidak dicatat tapi sambil bertanya sambil diperiksa langsung. Contoh aplikasinya:
- Keluhan: sakit kepala,
- dirasakan: sudah sebulan lebih,
- yang dikonsumsi terakhir: daging kambing,
- pola makan: tidak teratur, sering makan daging merah, minum alkohol,
- aktifitas keseharian: jarang olah raga, sering bergadang, jarang tidur.
- Pola bab: seminggu sekali, tekstur keras,
- warna urin gelap seperti teh,
- keluhan lain: tubuh sakit semua, lemas, mual.
Dari jawaban tadi kita bisa simpulkan awal bahwa sumber utama masalah terletak pada area perut dan sistem pembuangan. Tubuh disuplai energi dalam jumlah besar tapi energi tidak digunakan dengan baik, sehingga energi akan berubah jadi racun, sedangkan racun pembuangannya lewat bab dan urin, sedangkan bab tidak lancar dan urin warnanya gelap. Kesimpulan awal gangguan di perut dan sistem pembuangan.
4. Lalu raba nadi dan hitung denyutnya. Misal dari perabaan dirasakan denyutnya kuat tapi tidak berirama, atau tidak teratur dan jumlahnya 90x/menit atau lebih. Berarti bisa disimpulkan ada saluran yang menyempit karena pompanya bekerja lebih keras agar darah sampai ke organ.
5. Cari organ tubuh yang suhunya beda, bisa yang paling panas, atau yang paling dingin. Cari selain daerah perut karena diawal sudah terdeteksi gangguan di perut. Misalnya dari sentuhan kita dapatkan area punggung paling dingin, kaki sedang dan leher paling panas. Maka kita bisa simpulkan bahwa darah tidak mengalir dengan baik di area punggung, kemudian daerah kaki dan daerah leher keatas paling banyak darah beredar atau mengalir.
6. Buat kesimpulan utama tentang gangguan yang dialami klien berdasarkan kesimpulan- kesimpulan awal tadi. Gangguan di perut dan pembuangan, saluran darah ada yang menyempit, darah tidak lancar di area punggung dan kaki, darah terlalu lancar di area leher keatas. Selanjutnya kita urutkan penangananya terlebih dahulu. Urutanya: punggung, kaki, leher dan pundak baru terakhir perut.
7. Klien kita persilahkan tengkurap yang santai, boleh baju dibuka ataupun tidak, karena urut tidak selalu harus dilumuri minyak. Kadang seseorang tidak nyaman dengan baju dibuka mungkin karena privacy atau ada ciri tubuh tertentu dan tidak ingin diketahui orang lain, atau ada luka dan penyakit menular lebih baik tidak buka baju. Jika buka baju maka punggung dilumuri minyak secara merata kemudian urut dari pangkal leher menuju ke bawah di bagian kanan dan kiri tulang punggung sampai pinggang. Kemudian plirit ikuti alur tulang rusuk, plurut menyerong ke kanan kiri dari tulang punggung menuju ujung tulang pinggul, sampai punggung terasa hangat, kurang lebih 15 menit.
8. Lalu urut kaki dari tungkai menuju otot betis atau arahnya keatas sampai lipatan paha dan betis, durasinya tiap kaki 10 menit sampai ototnya lentur. Cirinya jika ditekan seperti kenyal
9. Setelah selesai maka pindahkan urut menuju pundak dan leher. Untuk pundak bisa diplurut, dikombinasi bethot ringan sampai otot lentur, durasi nya sama 10 menit saja setiap bagian pundak. Kemudian berlanjut ke leher, mulai pangkal kepala menuju bawah. Cukup diplirit dengan 2 jari di area kanan dan kiri tulang leher. Jangan urut pas tulang leher berbahaya. Boleh diremat dengan tekanan ringan lalu dilepaskan.
10. Setelah selesai maka klien disuruh terlentang, tetap perhatikan etika. Kemudian urut dari ulu hati ke arah menyerong kanan dan kiri. Biasanya disitu jika diraba seperti ada otot yang mengeras, maka plirit dengan lembut saja sampai lentur. Jika klien kesakitan kurangi tekanan atau kasih jeda. Kemudian tekan ikutilah alur perputaran usus besar. Hati-hati saat urut perut karena perut isinya jaringan lunak yang bisa bergeser geser saat ditekan. Tujuan urut perut adalah melancarkan gerak usus agar bisa membuang semua kotoran yang menumpuk di dalam perut.
Kurang lebih demikian pembahasan contoh atau aplikasinya. Untuk penyakit lain saya menerapkam cara yang sama dalam mendeteksi suatu gangguan dalam tubuh tentu dengan kombinasi pemeriksaan serta pengalaman. Dengan rangkaian urut tadi memberi dampak atau reaksi sebagai berikut, secara berangsur nyeri tubuh berkurang, pusing berkurang, mual berkurang. Bab akan lancar dan biasanya faces akan berwarna gelap kehitaman, hal ini wajar karena sampah dan racun yang menumpuk lama dalam usus. Air seni berangsur angsur akan kembali bening. Jangan pernah menjanjikan sembuh dalam sehari, karena hal tersebut tidak pantas diucapkan praktisi atau siapapun, karena kesembuhan hanya Tuhan yang bisa memberikan.
Perlu berapa kali urut? Jawabanya tidak tentu, kadang sekali urut sudah teratasi semua masalah, kadang 2 sampai 3 kali bahkan ada yang sampai 7 kali. Tergantung nasib, kedisiplinan klien dalam menjalani perawatan atau pengobatan. Kadang ada klien yang sebenarnya ringan gangguannya tetapi karena tidak disiplin dalam mentaati anjuran praktisi akhirnya butuh waktu yang lebih lama untuk sembuh. Tingkat kesantaian juga berperan penting dalam pemulihan kesehatan. Dukungan keluarga juga menjadi faktor pendukung segera baiknya kondisi kesehatan seseorang.
Apakah hanya dengan urut sudah efektif? selama pengalaman saya sebenarnya urut saja sudah efektif mengembalikan kondisi kesehatan seseorang, tetapi biasanya klien bertanya obat yang diminum apa. Saya tidak pernah menyarankan obat kimia karena saya tidak berkompeten di bidang tersebut. Saya hanya menyarankan konsumsi jamu atau herbal tunggal, bahkan kadang hanya saya sarankan mengkonsumsi sayuran atau buah tertentu sesuai keluhan.
Apa hubungan antara bab dan bak. tidak lancar dengan penyakit? jelas berhubungan sekali dongπππππ, banyak sekali senyumnya...ya kita harus bahagia agar tubuh sehat dan penyakit malu mau hinggap. Begini, makanan yang kita makan setelah dicerna dan diserap sari nya maka sisanya hanya sampah atau kotoran dan harus dibuang, coba bayangkan kita menimbun sampah selama seminggu maka akan banyak bakteri dan kuman yang berkembang biak dengan gembira dan beranak cucu.
Secara otomatis tubuh kita mengerahkan sistem pertahananya lebih banyak ke perut. Dampaknya sistem pertahanan di tempat lain jadi kendor dan akhirnya mudah terserang penyakit, sederhananya begitulah kira-kira. Demikian pula urin, dari urin bisa dilihat kualitas kesehatan seseorang, kebiasaan makan, atau gangguan di sistem pembuangannya. pengamatan yang paling sederhana contohnya, saat urin dikerumuni semut artinya mengandung gula yang tinggi, kadarnya berapa? silahkan ke lab. Contoh lain jika urin warnanya kuning sekali dan selalu kuning pekat biasanya ada gangguan pada fungsi hati, dan masih banyak contoh lain. Soal bab dan bak, mungkin kita bahas lain waktu.
Baiklah sahabat, kita cukupkan dahulu ngobrol soal praktek atau aplikasi urut, tentu tulisan saya jauh dari sempurna, semoga ada manfaatnya
wassalamualaikum
Komentar
Posting Komentar